Kamis, 17 Juli 2008

Buku Lama: "Riwajatnya Dr. Sun Yat-Sen" 1925


Penerbit: Electrische Drukkerij Lie Koen Goan, Batavia 15 April 1925.
Pendahuluan oleh: Tan Boen Kim
Tebal: 101 halaman

Buku ini terbit pada masa Kolonialisme Belanda. Ditulis dalam bahasa Melayu Lama yang sangat berbeda dengan bahasa Indonesia modern. Buku ini terbit 1 (satu) bulan setelah Sun Yat-Sen meninggal dunia.

Sun Yat-Sen (1866 - 12 Maret 1925) adalah salah seorang pemimpin kunci dalam Revolusi Tiongkok dan diakui sebagai Bapak Negara Tiongkok, baik di Tiongkok Daratan maupun Taiwan.

Pada masa Tiongkok dipimpin oleh seorang kaisar yang bertindak seperti dewa, Sun Yat-Sen yakin bahwa Tiongkok harus ditata dan diorganisir dengan cara revolusi.

Pada 1895, ia memimpin sebuah pemberontakan di Kanton. Tapi akhirnya dapat diredam. Secara keseluruhan, ia telah memimpin 11 (sebelas) kali revolusi terhadap Dinasti Qing. Dan akhirnya ia berhasil menumbangkan kekaisaran, sehingga kaisar harus meletakkan jabatannya. Kemudian Tiongkok menjadi Republik China pada 1911 yang didirikan oleh Sun Yat-Sen.

Ia juga pendiri partai tertua dalam sejarah modern Tiongkok: Kuomintang. Dan menjadi Presiden pada 1912, dan kemudian pada 1923-1925.

Pada 1925 ia meninggal di Tiongkok. Tiga tahun kemudian, salah seorang pengikutnya, Chiang Kai-Shek menjadi presiden.

Tidak ada komentar: