Sabtu, 06 Desember 2008

Majalah Baru: "Time Out Jakarta" Edisi Perdana


Penerbit: PT Time Out Indonesia. Alamat: Kantor Taman A9, Unit A3A, Lt. 3, Jl. Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950. Managing Editor: Unggul Hermanto. Assistant Editor: Lizzy Shakuntala. Food & Drink: Sebastian Subakti. Consume: Lizzy Shakuntala; Feby Paramita. Around Town: Heri Marbun. Art: Vita Putrinurina; Puja Kirpalani. Books: Vita Putrinurina. Film: Kooswardini. Music: Timothy Laksmana; Heri Marbun. Nightlife: Lizzy Shakuntala; Timothy Laksmana. Performance: Vita Putrinurina. Sport: Timothy Laksmana. Travel: Unggul Hermanto. Time In: Kooswardini. Listings: Diant Anggel; Nita Chryssanti; Maria Rosari. Deigners: Tasya P. Maulana; Luky Annash. Photographers: Jed Doble; Charlie Frankline. Sales Manager: Buyung Binasri. Sales Executives: Malik Ibrahim; Aldy Pratama. Events Manager: Dieyan E Bernard. Circulation: Intan Nilla Davia; Dwinda Sofriani. Office Administator: Cindy Olivia.

Time Out Jakarta ini terbit atas lisensi dari Time Out International Limited, London UK. Terbit bulanan. Isinya adalah aneka informasi tentang belanja, film, kesenian, restoran, kehidupan malam, dan sebagainya. Ada juga daftar (lengkap dengan teleponnya) tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Saingan terbesar majalah ini, menurut saya, tidak datang dari majalah komersial, tapi dari media gratis yang juga menyediakan informasi yang hampir sama. Karena itu, agar tetap berwibawa dan layak untuk dibeli, independensi dan akurasinya harus terus dijaga.

Majalah yang tampak di blog adalah edisi December 2008. Harga: Rp. 33.000,-

2 komentar:

ipunk mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
ipunk mengatakan...

"Selamat ya, buat Time Out Jakarta"

Majalah ini konsepnya mirip bahkan mungkin persis djakarta! magazine, karena djakarta! magz semangatnya juga niru Time Out London hehehehe.
Taruhan "jika dijual dengan harga 33 rb. tidak akan laku lebih dari 1500 eksemplar yang terjual.

Pertama karena majalah gratisan sudah banyak di Jakarta, ngapain beli??

Kedua djakarta! magazine yg dulu dijual juga seret, trus digratisin, baru iklannya nambah. hehehehe. Mangkanya gratisin aja.

Ketiga, konsumennya expat yang gak brani pada sliweran di udara bebas Jakarta, takut FPI kali ye?? Paling laku di toko2 buku model Times atau Kinokuniya aja, di GA atau Gramedia atau agen dijamin returnya bejimbun.

Tapi aku acungin jempol deh semangatnya. Semoga semangatnya gak ketutupan keringat, aciiiin

Salam
Ipunk