Selasa, 23 Februari 2010

Majalah Lama: "Dudu Kowe" Tahun 1953


Penerbit: N.V. Windukentjono. Alamat Penerbit: Penumping 3, Solo. Alamat Redaksi: Madyataman 2, Solo. Alamat Tata Usaha: Bromantakan 41 Pavillioen, Solo. Direktur: Ki Mangkusudiono. Pimpinan Redaksi: K.K.A. Soerjomentaram; Ki Prawirowiworo; Ki Pronowidigdo; Ki Kartosumanto. Redaksi: Sastrokarjono.

Terbit bulanan. Berisi -- antara lain -- ajaran atau nasehat dari Ki Ageng Soerjomentaram, ulasan tentang tata negara, berita keluarga, dan pengetahuan tentang budaya Jawa. Pada edisi ini, misalnya, ada ajaran dari Ki Angeng Soerjomentaram perihal "Bunga Susah" (Senang - Susah). Semua artikelnya ditulis dalam bahasa Jawa.

Ki Ageng Soeryomentaram adalah pendiri aliran kebatinan Kawruh Begja (Ilmu Bahagia). Menurut beliau, dalam hidup itu --siapa pun dia, apapun jabatannya-- pastilah sebentar senang, sebentar susah. Tak mungkin orang senang selamanya, susah selamanya. Dan sumber susah-senang ini adalah keinginan kita, yang kadang mulur (membengkak), kadang mungkred (menyusut).

Kenyataan bahwa setiap orang mengalami sebentar senang sebentar susah itu, menurut Ki Ageng, merupakan kebenaran dalam hidup. Kebenaran itu harus dimengerti oleh setiap orang, agar ia bisa hidup secara benar dan sehat. Orang yang berpegang pada kebenaran itu akan mencapai "rasa damai", "rasa sama", "rasa tabah", dan "rasa bebas atau tidak konflik dengan kenyataan yang dialami" dalam hidupnya, dalam menghadapi apa saja. Rasa-rasa semacam itu menjadi dasar bagi kebahagiaan hidup manusia dan keharmonisan dalam pergaulan dengan orang lain. Pendeknya, ia akan masuk dalam "surga ketentraman".

Sebaliknya, jika tidak mengerti akan kebenaran itu, ia akan berbuat sesuatu yang tidak sejalan dengan kodrat keinginan yang semestinya, sehingga ia jatuh ke dalam jurang neraka 'rasa iri dan sombong', serta 'rasa sesal dan khawatir'. Dan rasa-rasa ini menjadi sumber munculnya konflik, pertengkaran, atau perselisihan, sehingga mendatangkan penderitaan.

Karena itu, ketahuilah dirimu sendiri (pangawikan pribadi). Kenalilah perasaan, keinginan, dan pikiranmu. Setelah itu, tak ada salahnya kita berdamai dengan kenyataan yang kita terima, sesuai dengan kemampuan kita. Toh dalam diri setiap orang, tak ada yang "senang selamanya, susah selamanya". Kesempurnaan berupa "senang atau bahagia selamanya" itu tak ada dalam kenyataan kita.

Majalah yang tampak di blog adalah Edisi No. 5/Tahun I/Desember 1953. Harga: Rp. 3,-

Tidak ada komentar: