Senin, 07 Februari 2011

Majalah Lama: "Vonis Tipikor" Tahun 2011



Penerbit: Yayasan Lembaga Pengembangan Pers Indonesia. Alamat Redaksi: Gedung Istana Pasar Baru, Lantai 2-30, Jl. Pintu Air Raya No. 58-64, Jakarta Pusat. Pendiri: Adi Warman, SH. MH. MBA. Penasehat Ahli: Irjen Pol (Purn) Prof. Dr. Farouk Muhammad; Rj. Soehandoyo, SH. MH; Hamdan Zoelva, SH. MH; Dr. H. Faisal Basri; Prof. Soekarno, MSc. Pemimpin Umum: Adi Warman, SH. MH. MBA. Pemimpin Perusahaan: Herry Arjuna Negara, SH. Pemimpin Redaksi: M. Faisal Fadhil. Redaktur Eksekutif: M. Basri Budi Utomo As; John B Tampubolon; L. Muhammad Nagaria. Staff Redaksi: Markon Piliang; Ridwan Umar; Gator SJ; Suhadi; Haris Subagio; Lukman Azis K. Sekretaris Redaksi: Titi Suryati. Manajer Keuangan: Yahya Syamsi. Manajer Promosi & Iklan: Deesy Ayu Ananta. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Wilson; Kardi Alamsyah. Disain Grafis: Jopie. Penasehat Hukum: Law Office Adi Warman SH. MH. MBA & Partners.

Isinya adalah berita-berita yang berkaitan dengan masalah tindak pidana korupsi. Kali ini mereka membuat laporan panjang seputar kasus Gayus Tambunan dengan perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan masalah pajak tersebut. Beberapa nama rubriknya, antara lain, Wawancara; Laporan Utama; Nasional; Selebritis; Daerah; dan lain-lain.

Catatan: 1. Mengacu pada tahun terbit dan juga SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers), yang dikeluarkan pada Desember 1998, maka dalam blog ini majalah ini saya ketegorikan sebagai majalah lama (terbit sebelum tahun 2000). 2. Ukuran majalah ini cukup lebar sehingga bagian bawah sedikit terpotong. Maklum, scanner saya agak kecil.

Majalah yang tampak di blog adalah Edisi 2/Tahun XIII/7 Februari - 7 Maret 2011. Harga: Rp. 40.000,-. Cover Depan: Gayus Tambunan.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

cukup menarik. mohon infonya, di mana bisa mendapatkan majalah ini? edisinya baru, tetapi tidak pernah terlihat di kios-kios majalah/surat kabar. terima kasih

asdasd mengatakan...

majalahnya sangat bagus ..
majalah ini jarang beradar , pasti krn sering di borong koruptor ..
oleh sebab itu mohon pemasarannya juga melalui pedagang asongan di lampu merah / di toko-toko buku / supermarket