Selasa, 21 Februari 2012

Majalah Lama: "Tiong Hwa Hwee Kwan" Tahun 1938







Penerbit: Tiong Hwa Hwee Kwan Djokjakarta. Redactie: Kranggan 61, Djokja. Administrateur: Ang Pwee Gwan (Patjinan - Djokja).

Adapun Susunan Pengurus Organisasi THHK Jogjakarta adalah:



Voorzitter: Sie Kee Tien.
Vice Voorzitter: Kwik Hong Tien.wan.
Adviseurs: Ir. Liem Ing Hwie; Hoo Tjien Djwan; Tan Joe Hoei.
Secretaris: Ang Pwee Gwan.
Penningmeester: Tan Ping San.
Hoofdcommissaris: Njoo King Gwan.
Commissarissen: Tjie Fay Fong; Kwik Sie Siong; Kho Tjie Soe.
Hoofdfinancieele Comite: Hoo Djoen Liem.
Financieele Comite: Dir. Lam Djiang Hoo; Tjan Khing Tjan.

Alamat:

Voorzitter: Soeronatan (Djokja)
Secretaris: Patjinan (Djokja)
Penningmeester: Lodjiketjil (Djokja).

Majalah THHK ini Terbit bulanan. Isinya, selain berita-berita mengenai pendidikan dan organisasi THHK, juga ada beberapa artikel umum lainnya. Dalam edisi ini, misalnya, ada tulisan tentang R.A. Kartini.

Saya belum menemukan referensi yang cukup tentang THHK Jogjakarta ini. Tapi, dugaan sementara saya, THHK Jogjakarta mestinya muncul sesudah THHK Batavia.

THHK Batavia mulai dibentuk (akte notartis) pada 17 Maret 1900. Tapi baru mendapat “restu” dari Gubernur-General Nederlandsch-Indie pada 3 Juni 1900, dan diumumkan di “Javasche Courant” No. 46, edisi 8 Juni 1990.

Banyak sekali yang sudah dilakukan atau jasa dari THHK Batavia ini. Di antaranya, berdirinya Hollandsch-Chineesche Scholen. Lalu diperkenankannya anak-anak Tiong Hoa belajar di Europeesche Lagere Scholen oleh pemerintah setempat. Dan yang tak kalah pentingnya adalah tentang penggunaan dialek “Tjeng-im” atau “Kuo-yu” dalam pelajaran bahasa Tionghoa di sekolah. Hal terakhir ini adalah buah pikiran dari Phoa Keng Hek (yang kemudian menjadi presiden THHK Batavia). Sebab beliau melihat, betapa sukarnya memberi pelajaran dalam beberapa dialek seperti Hakka, Hokkian, Kangfoe dan lain-lain. Aneka dialek ini, pada waktu itu, tak jarang malah menimbulkan perseteruan atau percekcokan karena tidak ada kerukunan dan kerap terjadi salah paham.

THHK ini kemudian juga berdiri atau dibentuk di beberapa daerah lain di Indonesia. Salah satunya Yogyakarta. Dan inilah majalah dari THHK Jogjakarta itu.

Majalah yang tampak di blog adalah edisi No. 6/Tahun ke-4/Juni 1938. Harga Langganan: f 0,75 (satu kwartal).

Tidak ada komentar: